Kemajuan pengobatan membuat peluang pasien kanker
memiliki peluang sembuh total atau kelangsungan hidup yang lebih lama
Terapi-terapi baru memang terus dikembangkan,
misalnya saja dengan sel punca. Meski begitu, secara umum ada 5 pengobatan
standar yang dipakai para dokter untuk penyakit kanker.
1. Operasi
Operasi telah digunakan untuk mengobati kanker
selama bertahun-tahun. Operasi dapat digunakan untuk mendiagnosa, mengobati,
atau bahkan membantu mencegah kanker dalam beberapa kasus. Kebanyakan orang
dengan kanker akan melakukan beberapa jenis operasi.
Operasi bisa memberi kesempatan besar untuk
sembuh, terlebih jika kanker belum menyebar ke bagian lain tubuh atau hanya di
satu bagian tubuh saja. Tindakan pembedahan dilakukan karena berbagai alasan,
salah satunya agar kemoterapi atau radiasi lebih efektif.
2. Kemoterapi
Kemoterapi adalah pengobatan dengan menggunakan obat-obatan
yang sistemik untuk mengobati kanker.
Lebih dari 100 obat kemoterapi digunakan saat ini,
baik sendiri maupun kombinasi dengan obat atau perawatan lain. Obat tersebut
biasanya diberikan melalui suntikan atau disuntik ke dalam pembuluh darah.
Banyak orang mengaitkan kemoterapi dengan proses
yang menakutkan. Tapi mengetahui secara pasti apa itu kemoterapi, cara
kerjanya, dan apa yang diharapkan dari itu dapat membantu menenangkan rasa
takut Anda. Hal ini juga dapat memberikan hal yang lebih baik dalam mengontrol
pengobatan kanker Anda.
Tujuan pengobatan ini yang pertama adalah
menyembuhkan. Jika tidak dapat disembuhkan, tujuan akan berubah menjadi
mengontrol penyakit ini agar tidak menyebar. Kelangsungan hidup pasien biasanya
lebih lama dibandingkan dengan mereka yang tidak menjalaninya.
3. Terapi radiasi
Terapi radiasi menggunakan partikel berenergi tinggi
atau gelombang untuk menghancurkan atau merusak sel-sel kanker. Ini merupakan
salah satu perawatan kanker yang umum, baik dilakukan terpisah maupun bersamaan
dengan perawatan-perawatan lainnya.
Seperti pembedahan, radiasi biasanya tidak
menyembuhkan jika sel kanker telah menyebar ke seluruh tubuh atau di luar medan
radiasi. Namun, radiasi bisa saja digunakan karena dapat memperkecil tumor,
mengurangi tanda dan gejala akibat kanker seperti tekanan, nyeri, atau
perdarahan.
Setelah melakukan terapi radiasi, beberapa orang
mungkin tidak memiliki efek samping, namun ada juga yang menmilikinya. Efek
samping yang umum adalah merasa sangat lelah, perubahan kulit dan kehilangan
nafsu makan. Efek samping juga tergantung bagian tubuh mana yang dirawat. Misal
jika melakukan radiasi kepala, Anda mungkin mengalami kerontokan rambut.
4. Imunoterapi
Sistem kekebalan tubuh seharusnya memandang sel
kanker sebagai penyerang asing. Namun, akibat dari kegagalan dalam sistem ini,
ia jadi sering tidak mengenali sel kanker. Selama bertahun-tahun para peneliti
berupaya menemukan cara untuk meningkatkan reaksi kekebalan alami tubuh
terhadap sel kanker.
Imunoterapi merupakan cara penggunaan sistem imun
tubuh untuk menyerang dan menghancurkan sel kanker. Salah satu variasi dari
terapi ini adalah menggunakan agen biologis untuk merangsang sistem imun. Agen
biologis tersebut dapat diproduksi di laboratorium termasuk iterferon, interleukin,
sitokin, angioinhibitors endogen dan atigen.
5. Terapi adjuvan
Ini adalah penggunaan kemoterapi setelah operasi
untuk menghancurkan sel-sel kanker yang tersisa di dalam tubuh. Terapi adjuvan
digunakan untuk kanker usus dan testis.
Terapi target
Para ilmuwan telah berhasil membuat obat-obatan yang
mampu menargetkan sel spesifik, dalam hal ini sel kanker, untuk dihancurkan.
Secara teknis sama dengan kemoterapi, tapi cara kerjanya tidak sama karena
terapi target ini tidak menyerang sel yang sehat.
Obat-obatan ini dapat digunakan sebagai pengobatan
utama untuk beberapa jenis kanker, tetapi dalam banyak kasus, mereka digunakan
bersama dengan pengobatan lain seperti kemoterapi, operasi dan/atau terapi
radiasi. Tetapi harga obatnya masih relatif mahal sehingga belum menjadi terapi
standar.
Terapi lainnya
Ada beberapa jenis terapi lain yang masih
dikembangkan, misalnya saja krioterapi yang memanfaatkan suhu dingin ekstrem
untuk menghancurkan sel kanker, penggunaan sel punca untuk menggantikan sel
yang sehat, dan sebagainya. (Gibran Linggau)
Editor
|
: Lusia Kus Anna
|
Sumber
|
Sumber : Kompas
Post a Comment
Post a Comment