Tahun 2015 adalah tahun puncak Blogging dan Social Media, menurut hemat saya. Memang, di 2013 - 2014, sejak mobile usage sudah menjadi hal lumrah, geliat dunia social media sangat luar biasa. Disusul kemudian oleh blogging (yang notabene platform awal dari social media) yang ikut-ikutan meriah. Mungkin sebagian blogger baru mendapatkan informasi dan tertarik dengan dunia blogging atas andil social media besar seperti Facebook, Twitter dan Google Plus. Nah, tahun inilah yang benar-benar akan menjadi puncaknya.
Bagi para Blogger yang sudah berkecimpung sebelum tahun ini dan kemarin,
pasti sangat yakin dan menyaksikan sendiri bahwa SEO, sebagai bagian
dari upaya penjaringan traffic masal, selalu mengalami perubahan, baik
dari segi kebijakan si empu pemilik search engine, yang terwujud dalam
algoritma-algoritma barunya, hingga penyesuaian dan perubahan teknik dan
strategi SEO. Bagi pendatang baru, sangat penting untuk mengetahui
bahwa SEO semakin berkembang, semakin rinci, semakin rumit, dan harus
direspon dengan strategi yang matang.
Sobat tidak bisa lagi melihat teknik-teknik usang dan uzur dimakan algoritma-algoritma baru. Sobat tidak lagi bisa meniru tradisi spam komentar
yang jauh-jauh hari sudah diperangi Google Penguin, Intinya, semua
harus disesuaikan sedemikian rupa dengan perkembangan sekarang. Ini
penting, dan post ini didedikasikan untuk mengawali mindset teknik lama
menuju yang baru.
Dulu link building biasa diawali dengan melakukan analisis sederhana sebuah halaman web/blog melalui pagerank toolbar; untuk melihat berapa pagerank-nya. Tapi kini pagerank toolbar sudah mati.
Kalopun halaman-halaman situs sebelum Desember 2013 masih memiliki
pagerank (yang masih bisa dilihat), itu sudah tidak berguna lagi, karena
itu update lama. Munculnya nilai pagerank pada toolbar yang saat ini
masih setia dipakai sebagian orang itu lantaran datacenter Google untuk
menyampaikan informasi pagerank masih aktif dan berfungsi. Tapi tidak
ada gunanya, karena bukan update sekarang, sudah basi. So, link building
dengan metode ini juga sudah usang, dan perlu teknik analisis baru.
Belum lagi berbagai hal baru yang berkaitan dengan kualitas kegunaan
(usability) dari sebuah website yang kini jadi pertimbangan Google
juga.
Nah inilah gambaran yang akan menjadi sebagian besar fokus SEO ke depan.
Table of content:
1. Mobile Friendly
2. Kecepatan Load
3. Profil Backlink
4. Konten yang Shareable
5. Konten yang Kaya
Table of content:
1. Mobile Friendly
2. Kecepatan Load
3. Profil Backlink
4. Konten yang Shareable
5. Konten yang Kaya
Post a Comment
Post a Comment